Rusuh di Pekalongan, Kantor DPRD dan Walikota Dibakar Massa

 

Gedung DPRD Kota Pekalongan membara setelah massa mmembakar meubeler di depannya. (Foto: Ist. Wildan0808)

PEKALONGAN - Massa aksi sebagai bentuk kekecewaan terhadap tewasnya driver ojek online (ojol) terus meluas. Di Pekalongan, Jawa Tengah, massa aksi yang awalnya berunjuk rasa berubah rusuh dan tidak terkendali, Sabtu (30/8/2025). Sekitar pukul 15.35, kerusuhan terjadi dan menyebabkan Kantor DPRD Kota Pekalongan dan Kantor Walikota Kota Pekalongan terbakar.

Pantauan di lokasi, awalnya massa berkumpul di depan kompleks perkantoran DPRD Kota Pekalongan dan Walikota Pekalongan sekitar pukul 13.00. Mereka terus meneriakkan kekecewaannya pada pihak kepolisian atas tewasnya Affan Kurniawan (21) akibat dilindas Rantis Polisi di Jakarta, Jumat (28/8/2025). 

Kali ini polisi tidak berjaga di barisan depan, melainkan aparat TNI. Ketika massa merangsek masuk ke areal perkantoran, sejumlah aparat TNI berusaha mengajak berdialog. Namun, ketika ada teriakan dari sisi lain, massa yang awalnya duduk berdialog dengan TNI membubarkan diri dan masuk ke Gedung DPRD Kota Pekalongan dan Kantor Walikota.

Tak lama kemudian massa mengeluarkan meubeler berupa kursi dan karpet dari dalam gedung dan menumpuknya di depan gedung. Setelah itu, massa kemudian menyulut api. Tak perlu waktu lama api pun segera membesar di dua gedung itu dan disambut tepuk tangan dan teriakan dari massa. 

Pihak kepolisian dengan tameng hanya berjaga di sisi lain areal perkantoran tersebut. Gas air mata ditembakkan namun tidak membuat massa kabur. Aparat TNI di lapangan juga tampak menghalau massa untuk tidak mendekati gedung yang terbakar. (nra)


Travel

More »