 |
| Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.Foto Istimewa |
JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menegaskan komitmennya memberantas praktik pungli dan penyimpangan di lingkungan pajak. Hal itu ia sampaikan setelah menerima dua aduan publik yang viral: soal pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dipersulit hingga dugaan tagihan pajak Rp 300 ribu yang dilakukan jam 5 pagi.
Dalam forum terbuka yang disiarkan kanal YouTube Kementerian Keuangan, Purbaya membacakan langsung keluhan masyarakat. Salah satu aduan datang dari seorang wajib pajak di Karawang yang mengaku diminta membayar Rp 10 juta untuk mempercepat proses pengukuhan PKP lewat “orang dalam”.
“Kalau benar ada orang dalam yang main seperti ini, saya pastikan akan saya sikat. Urus PKP itu gratis, tidak ada biaya tambahan,” tegas Purbaya, Jumat (25/10/2025).
Ia menyebut proses pengukuhan PKP seharusnya mudah dan dapat dilakukan secara daring. Aduan tersebut, kata dia, sudah diteruskan ke Inspektorat Jenderal Kemenkeu agar ditindaklanjuti secara independen.
Tak berhenti di situ, Purbaya juga menyoroti laporan lain soal petugas pajak yang menagih Rp 300 ribu ke wajib pajak pada pukul 05.00 pagi. Menurutnya, alasan “takut lupa menagih” yang disampaikan petugas sama sekali tak masuk akal.
“Masa iya nagih pajak jam lima pagi? Ini sudah di luar nalar dan merusak citra institusi. Saya ingin disiplin, tapi juga manusiawi,” ujarnya dengan nada geram.
Purbaya menilai dua kasus tersebut mencerminkan masih adanya aparat yang menyalahgunakan kewenangan dan memperlambat reformasi layanan pajak yang sedang ia dorong. Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak segan melapor lewat kanal resmi Lapor Pak Purbaya di nomor WhatsApp 0822-4040-6600.
“Saya butuh dukungan masyarakat. Kalau ada oknum yang main belakang, laporkan. Kita benahi bersama sistem pajak ini,” tambahnya.
Langkah tegas ini mendapat apresiasi luas dari publik, terutama pelaku UMKM yang selama ini mengeluhkan pelayanan pajak yang dianggap berbelit. Banyak yang berharap gebrakan Purbaya bisa benar-benar membersihkan praktik tidak profesional di lapangan.(van)
