 |
| Santri An Nur 3 Malang Simulasi Pemadaman Api. Foto Rizki Daniarto |
Malang – Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) kembali digelar di lingkungan pesantren. Kegiatan yang dilaksanakan BPBD Jawa Timur di Pondok Pesantren An-Nur 3 Murah Banyu, Bululawang, Kabupaten Malang, pada 11–12 November 2025 itu menekankan pentingnya mitigasi bencana melalui perubahan perilaku sehari-hari.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Hj. Hikmah Bafaqih menyampaikan bahwa banyak risiko bencana dapat diminimalkan dengan langkah sederhana. Ia mencontohkan pengurangan penggunaan plastik dan styrofoam, tidak membakar sampah, serta menerapkan kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. “Tunjukkan perilaku yang mencintai bumi. Misalnya memakai besek atau daun jati untuk wadah makanan,” ujarnya.
Hikmah juga mengapresiasi kondisi fisik bangunan Ponpes An-Nur 3 yang dinilai cukup kokoh. Namun ia mengingatkan bahwa ketangguhan pesantren tidak hanya dilihat dari konstruksi bangunan, melainkan dari budaya menjaga lingkungan. “Kurangi sampah plastik, hemat air, dan rajin menanam pohon. Semua itu bisa menyelamatkan kita dari bencana,” tambahnya.
Kegiatan SPAB menghadirkan tiga fasilitator dari Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, yakni Rachmad Subekti Kimiawan, Erfan Alif Pujiono, dan Vera Arida, yang memberikan materi selama dua hari.
Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur, Dadang Iqwandy, menjelaskan bahwa BPBD terus memperkuat program pengurangan risiko bencana di lingkungan pendidikan keagamaan. SPAB disebut menjadi salah satu program prioritas sesuai Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 serta Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pondok Pesantren.
“Saat ini sedang disusun surat edaran gubernur tentang pengurangan risiko bencana di pesantren. Kami juga mendorong kabupaten-kota untuk menerbitkan SK pembentukan Tim Pesantren Tangguh Bencana (Pestana),” ujarnya.
Jawa Timur memiliki sekitar 7.347 pondok pesantren. Dari jumlah tersebut, baru 82 pesantren yang telah mengikuti program SPAB sejak pertama kali berjalan pada 2019.(*)
