Pasca diterjang banjir pada Senin (12/5/2025) lalu menyebabkan aktivitas warga Desa Karangjati Anyar terganggu. Pasalnya jembatan penghubung antara Desa Karangjati Anyar dan sekitarnya ambruk.
Menurut laporan Wartabromo (13/5), masyarakat rela berjalan kaki menyebrangi aliran sungai agar bisa beraktifitas.
Warga lebih memilih turun menerjang aliran sungai meskipun kondisi jalan yang licin dan berbatuan daripada harus memutar melalui jalan alternatif sejauh 1 KM.
Seperti yang dikeluhkan Khusnul Hotimah.
"Anak - anak sekarang lewat bawah jembatan berangkat sekolah. Jalan alternatif jauh, muter kira - kira 1 jam," terangnya dikutip dari wartabromo.
Sementara itu Komandan Kodim 0819/Pasuruan. Letkol. Arh. Noor Iskak turun meninjau lokasi. Rabu pagi(14/5).
Noor Iskak meminta janjaranya di Koramil Wonorejo segera berdiskusi dengan pihak - pihak terkait, agar jembetan dapat segera dieperbaiki.
"Akses jembatan penghubung sangatlah diperlukan terutama dalam mendukung mobilitas perekonomian warga masyarakat khususnya di Kecamatan Wonorejo," ucapnya.(Van/red)
