Kisah Cinta Klasik di Panggung Kemerdekaan: Rama-Sinta Hidup Kembali di Desa Mulyorejo

PASURUAN - Sorak sorai dan tepuk tangan riuh bergema di Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (24/8/25) siang.

Desa Mulyorejo menjadi saksi bisu keindahan kisah cinta abadi Rama dan Sinta. Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RT 01 RW 04 berkolaborasi apik mempersembahkan sebuah drama kolosal yang memukau, mengajak ribuan penonton meresapi kembali nilai-nilai luhur dari wiracarita Ramayana.

Pementasan ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kecintaan pada budaya. Persiapan telah dimulai sejak berminggu-minggu lalu, melibatkan puluhan warga.

"Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah gempuran modernisasi, budaya kita tetap hidup dan relevan, kami memilih kisah Rama-Sinta karena cerita ini penuh makna perjuangan, kesetiaan, dan pengorbanan, yang sangat sejalan dengan semangat kemerdekaan bangsa kita," ungkap Kusuma Widodo salah satu tokoh masyarakat di Dusun Kemeloan, Desa Mulyorejo.

Penonton tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan meriah. Banyak dari mereka yang terkesan dengan totalitas para pemain dan keindahan pementasan secara keseluruhan.

"Sangat bagus sekali! Saya merinding melihatnya. Ini bukan hanya hiburan, tapi pengingat bahwa bangsa ini dibangun dari perjuangan yang luar biasa," ujar Mahrus salah satu penonton asal Surabaya.

Pementasan drama kolosal "Rama-Sinta" ini tidak hanya berhasil menghibur, tetapi juga menanamkan kembali rasa cinta pada budaya dan semangat persatuan. Momen ini menjadi bukti bahwa merayakan kemerdekaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan melestarikan dan menghidupkan kembali warisan budaya bangsa. (an)


Travel

More »