 |
| Ilustrasi Demo Didepan Gedung DPR/foto (dok) detik.com |
Belum selesai demo disertai kerusuhan terjadi di berbagai kota hingga saat ini, meskipun juga banyak kota maupun kabupaten dalam kondisi kondusif.
Komentar muncul dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari pengacara sekaligus politisi Partai Gelora.
Abu Rizal Fadli, politisi muda ini menyebut peritiwa ini terjadi karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja DPR.
Kendati demikian, tidak ada mekanisme yang dapat ditempuh untuk membubarkan DPR. Respon ini muncul sebagai kekecewaan masyarakat terhadap sebagian kinerja wakil rakyat yang tidak becus.
Rizal menyebut, peristiwa saat ini wajar terjadi. Masyarakat menginginkan suaranya didengar dan ada perbaikan dikemudian hari.
"Tidak ada mekanisme yang bisa ditempuh untuk membubarkan DPR. Tapi, di masa depan patut diperjuangkan hak untuk melakukan ' recal ' bagi anggota DPR yang tidak menjalankan tugas dan fungsi sebagai representasi rakyat, "
Solusi yang ia tawarkan dengan melakukan penggantian ( PAW ) anggota dewan yang dinilai berkinerja buruk dengan SDM lain yang lebih mempuni.
Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong perbaikan mutu yang dapat mengembalikan citra dewan perwakilan rakyat sebagai representasi rakyat.
Sebagai penutup. Aumni UIN Sunan Ampel Surabaya ini percaya konsep versi Polybius, jika suatu negara akan memiliki bentuk yang dinamis.
Sebabnya, tidak akan bisa membangun suatu negara selama salah satu pihak membangun, akan tetapi ada pihak lain yang merobohkan.
Rizal Fadli mengajak masyarakat berdiskusi menciptakan dialektika yang asyik tanpa mengurangi substansinya. (Van)
