![]() |
Gerhana Bulan. Foto Istimewa |
Malam ini seluruh Masyarakat
Indonesia dapat menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total atau biasa disebut
Bulan Berdarah (Blood Moon). Tepat dini hari pada tanggal 7 hingga 8
September 2025 akan terlihat fase bulan kemerah-merahan.
Bertepatan dengan Bulan Rabiul Awal, 15-16 pada sistem penanggalan Hijriyah, seperti yang dikutip dari antaranews.com, meskipun tidak memiliki dampak yang signifikan bagi aktivitas di bumi. Gerhana Bulan Total berdampak pada kenaikan permukaan air laut ( pasang )
Berdasarkan informasi dari BMKG, Fase
Gerhana Bulan dimulai pukul 22.26 WIB pada Minggu, 7 September 2025 dan fase
puncaknya terjadi pukul 00.30 WIB pada Senin, 8 September 2025.
Total durasi gerhana pada fase total, 1 jam 22 menit. Namun, perlu diketahui fenomena ini akan terlihat jelas ketika langit cerah.
BMKG merilis, seluruh wilayah di Indonesia dapat mengamati fenomena menakjubkan ini. Namun,
setiap wilayah perlu menyesuaikan perbedaan zona waktu di masing-masing daerah.
Masyarakat di Wilayah
Indonesia Barat (WIB) dapat menyaksikan puncak gerhana sekitar pukul 01.30. Hal
itu berbeda dengan masyarakat Waktu Indonesia Tengah (WITA) yang dapat
menyaksikan pukul 02.30 WITA, serta Waktu Indonesia Timur (WIT) pada pukul
03.30 WIT.
Seluruh fase Gerhana Bulan Total yang terjadi hanya bisa diamati oleh Masyarakat yang berada di wilayah barat Indonesia. Sedangkan untuk wilayah Papua timur, bulan akan tenggelam terlebih dahulu sebelum fase gerhana usai. (rza/van)