 |
| Pondasi Jembatan Sono Kembang Kota Malang.Foto Istimewa |
Malang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang pada Jumat (10/10/2025) sore menyebabkan Jembatan Sonokembang di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, ambrol setelah bagian pondasinya terkikis derasnya aliran air sungai.
Peristiwa ini langsung menjadi perhatian Pemerintah Kota Malang. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turun langsung ke lokasi dan meninjau kondisi jembatan yang sebagian pondasinya runtuh.
Menurutnya, ambrolnya jembatan disebabkan oleh kombinasi arus air hujan berintensitas tinggi dan penumpukan sedimen serta sampah di bawah jembatan yang memperlambat aliran air.
“Kondisi ini sudah tidak memungkinkan menunggu anggaran tahun depan. Maka perbaikan Jembatan Sonokembang akan kami percepat menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT),”
Meski badan utama jembatan belum sepenuhnya retak, namun kondisi pondasi yang rusak membuat struktur jembatan tidak aman untuk dilalui kendaraan maupun pejalan kaki. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah menutup total akses di sekitar jembatan dan memasang rambu larangan melintas.
Sementara itu, Dinas PUPRPKP Kota Malang mulai melakukan kajian teknis untuk menentukan langkah penanganan cepat dan rencana rekonstruksi permanen.
Langkah awal yang dilakukan adalah pembersihan material longsoran dan sedimen di bawah jembatan untuk mencegah penyumbatan aliran sungai.
Akibat penutupan tersebut, warga Pandanwangi dan sekitarnya diminta menggunakan jalur alternatif yang sudah diarahkan Dishub.
Penutupan ini diperkirakan berlangsung hingga perbaikan struktur jembatan selesai dilakukan.
“Kami targetkan jembatan bisa kembali berfungsi pada Desember 2025 jika cuaca dan proses teknis berjalan sesuai rencana,” tambah Wali Kota.
Selain mempercepat perbaikan, Pemkot Malang juga berencana menertibkan lalu lintas kendaraan bertonase besar yang sering melewati kawasan dalam kota. Hal ini dinilai menjadi salah satu faktor yang mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan.(van)
