![]() |
Ahmad Sahroni dilengserkan menjadi anggota Komisi I DPR RI. (Foto: IG @ahmadsahroni88) |
JAKARTA - Setelah beberapa kali menyampaikan pernyataan yang dinilai kontroversi, anggota DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni, dilengserkan dari posisinya di Komisi III. Sahroni yang awalnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III dipindahkan ke Komisi I sebagai anggota.
Sebelumnya, sejumlah pernyataan Sahroni yang sempat viral adalah mendukung aparat para pedemo di bawah umur yang menyebabkan kericuhan. Menurut dia, mereka adalah orang-orang brengsek. Sebelumnya, Sahroni juga viral dihujat usai mengatakan massa pendemo yang minta DPR dibubarkan adalah orang tolol sedunia.
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengelak bahwa pelengseran Sahroni akibat dari pernyataan-pernyataannya yang viral di media sosial sehingga banyak dirujak oleh nitizen. "Surat tersebut hanya rotasi biasa dan penyegaran," terangnya. Menurut dia pergantian Sahroni murni sebagai rotasi biasa.
Pelengseran Sahroni dari Wakil Ketua Komisi III menjadi anggota Komisi I tertuag dalam surat Fraksi Partai NasDem Nomor 758 terkait pergantian nama anggota Komisi I dan III DPR. Surat tersebut ditandatangani Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat sekaligus oleh Sahroni sebagai Bendahara Fraksi, tertanggal 29 Agustus 2025.
Dengan dilengserkannya Sahroni dari Komisi III, maka dia digantikan oleh Rusdi Masse Mappasessu sebagai Wakil Ketua Komisi III selanjutnya.
Sementara itu, di media sosial Sahroni masih terus menjadi bulan-bulanan rujakan nitizen. Rujakan paling kritis datang pengguna media sosial Salsa Erwina Hutagalung yang ganti menyebut Sahroni dengan kata-kata tolol. Salsa juga menantang Sahroni untuk berdebat terbuka namun tidak ada tanggapan.
Selain Salsa kini juga banyak nitizen juga ikut mengkritik Sahroni atas penyataan-pernyataannya terebut. Tak sedikit nitizen yang mendukung dan ikut mengkritik Sahroni melalui kolom-kolom komentar. (nra)