![]() |
Siswa-siswi mengecam pihak sekolah dalam demontrasi pugutan liar di SMAN 1 Kampak, Tenggalek. (Foto: kalderanews.com) |
SURABAYA - Merespon demonstrasi yang dilakukan siswa-siswi SMAN 1 Kampak, Kabupaten Trenggalek, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur emil Eletianto Dardak, mewanti-wanti bahwa tidak ada pungutan liar di sekolah SMA Negeri. Terutama pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekolah maupun yang terkait dengannya.
"Tidak ada kebijakan Pemprov terkait dengan pungutan liar di sekolah-sekolah negeri," katanya dalam keterangan pers, Kamis (28/8/2025).
Senada dengan Gubernur, Emil Elestianto juga manyatakan aspirasi dari ratusan siswa SMAN 1 Kampak menjadi perhatian serius pemerintah untuk ditindaklanjuti. "Dinas Pendidikan Jatim selaku pengampu seluruh SMA di Jatim telah turun tangan dalam hal ini." ujarnya.
Menurut emil, seluruh aspirasi ditindaklanjuti dengan sangat serius dan saat ini sudah berproses dengan prioritas tinggi. Dijelaskan Kepala SMAN 1 Kampak maupun jajaran komite akan dipanggil untuk diminta menyampaikan keterangan. Itu dilakukan untuk mendalami informasi dari masing-masing pihak yang saling berseberangan.
"Memanggil adalah sebagian dari serangkaian tindak lanjut yang serius oleh Disdik Jatim. Ini Disdik sudah bergerak," ungkap Emil.
Emil mengharap berharap Dinas Pendidikan bisa segera menyelesaikan adanya dugaan pungutan liat ataupun dugaan pemotongan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) secara transparan. Di samping itu juga muncul dugaan potongan bantuan dana dalam program Kartu Indonesia Pintar (KIP). (nra)