![]() |
| Material longsor berupa lumpur menutup jalan Pagerwojo ( Tulungangung - Trenggalek ) Jumat(31/10/2025). Foto Susanto |
TULUNGAGUNG – Warga yang biasa lewat jalur Tulungagung–Trenggalek via Pagerwojo harus siap-siap muter arah. Jumat (31/10/2025) sore, jalan utama di dekat SDN 2 Kradinan kembali tertutup total akibat longsor susulan.
Longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, cuma beberapa jam setelah petugas gabungan dan warga selesai bersih-bersih sisa longsor sebelumnya. Belum sempat lega, tanah di lereng bukit kembali ambrol dan menutup badan jalan sepanjang 100 meter.
“Longsor terjadi tepat di samping sekolah, dan arus dari dua arah langsung macet total,” kata Susanto, Koordinator FPRB Tulungagung.
Sementara Kapolsek Pagerwojo AKP Guruh Yudi Setiawan menjelaskan, curah hujan tinggi sepekan terakhir bikin tebing di sekitar lokasi makin labil. “Ketebalan materialnya antara 50 sampai 80 sentimeter, seluruh badan jalan tertutup. Tim sudah berupaya bersihkan manual, motor bisa lewat pelan-pelan, tapi mobil belum bisa,” jelasnya.
Tim gabungan bakal lanjut pembersihan malam ini kalau cuaca mendukung. Tapi kalau hujan turun lagi, semua aktivitas dihentikan demi keselamatan.
Kabid KL BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, mengimbau warga untuk hindari dulu jalur Pagerwojo dan ambil alternatif lain menuju Trenggalek. “Tunggu sampai dinyatakan aman,” tegasnya.
Diketahui, longsor di titik ini sudah tiga kali terjadi. Terakhir, pada 19 Agustus lalu, tanah amblas sempat merusak bagian bangunan SDN 2 Kradinan. Kini kejadian serupa terulang lagi, bahkan mengancam distribusi logistik vital seperti komoditas susu dari peternakan Pagerwojo.
Warga berharap pemerintah segera ambil langkah permanen, biar jalan penghubung dua kabupaten ini nggak terus jadi “langganan longsor”.
Kontributor : Susanto | LMI




