Korban Ponpes Al Khoziny Bertambah dan Alat Berat Dikerahkan Setelah Peluang Semakin Tipis

Potret reruntuhan Mushollah Ponpes Al Khoziny. Foto Ist.

Sidoarjo, 3 Oktober 2025 – Upaya evakuasi di lokasi runtuhnya mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki tahap krusial. Setelah empat hari pencarian manual, tim SAR gabungan akhirnya mulai menurunkan alat berat untuk mempercepat pembukaan puing bangunan yang menimbun para santri.

Keputusan ini diambil setelah koordinasi dengan pihak keluarga. Sebagian besar wali santri yang sebelumnya sempat keberatan, kini menyetujui penggunaan alat berat karena khawatir proses manual terlalu lambat. “Entah sudah wafat ataupun selamat, saya rela. Tapi yang paling penting, korban segera dikeluarkan,” ujar A Saidi, salah satu wali santri, dikutip dari NU Online Jatim.

Korban Terus Bertambah

Data terbaru yang dilaporkan Tempo menyebutkan jumlah korban jiwa sudah mencapai 13 orang. Sementara itu, total korban selamat yang berhasil dievakuasi tercatat lebih dari 100 orang. Sebelumnya, laporan Detik menyebut 10 orang meninggal dan 103 selamat, namun angka itu kembali diperbarui seiring ditemukannya jenazah baru di lokasi reruntuhan.

Salah satu korban terakhir dievakuasi pada Jumat siang di sektor A2 bagian timur. Tim SAR menggunakan ekskavator untuk mengangkat beton besar yang menutup akses, sebelum akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah.

Harapan Keajaiban

Di tengah suasana haru, banyak wali santri masih menaruh harapan besar. Meski menyadari peluang semakin tipis, mereka berharap ada keajaiban. Beberapa mengaku mencium bau menyengat dari reruntuhan dan mendesak proses percepatan evakuasi agar korban segera ditemukan.

Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan memastikan operasi akan terus berlangsung hingga seluruh korban berhasil dievakuasi. (van)


Travel

More »