https://raushan-design.blogspot.com/

Menkeu Jadikan Bank Jatim Target Penempatan SAL, Ini Kata Dirutnya

Bank Jatim berkantor pusat di Kota suraqbaya, JAwa Timur. (Foto: bankjatim.co.ic)

JAKARTA - Dinilai siap mengenalola dana pemerintah, Bank Jatim menjadi sasaran selanjutnya oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Dia berencana akan menempatkan 5-10 triliun saldo anggaran lebih (SAL) ke Bank Jatim.

Menurut Menkeu, penempatan dana ke Bank Jatim bertujuan untuk mempercepat perputaran ekonomi di Jawa Timur melalui penguatan peran bank pembagunan daerah (BPD). Penempatan dana akan dilakukan dengan skema yang sama saat dirinya menempatkan dana ke lima Himbara.

Nilai 5-10 triliun adalah penempatan awal ke Bank Jatim. Selanjutnya diperkirakan akan ditempatkan lagi dana hingga sebesar 10-20 triliun dari pemerintah. 

Menanggapi rencana Menkeu Purbaya, Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo menyambut baik keputusan tersebut, dan menyatakan akan menyalurkan ke sektor produktif. Selain itu, dia mengungkapkan likuiditas BPD tersebut dalam kondisi terjaga.

Dikutip dari cncbindonesia.com, berdasarkan laporan keuangan semester I-2025 Bank Jatim mencatatkan rasio pinjaman terhadapo simpanan di posisi longgar. Loan to deposito ratio (LDR) Bank Jatim sebesar 85,00%. Adapun batas LDR dari Bank Indonesia (BI), yakni 78%-92%.

Dalam fungsi intermediasi, Bank Jatim menyalurkan Rp 67,31 triliun atau naik 15,91% secara tahunan atau year on year (yoy) pada semester I-2025. 

Terkait aset, saat ini total aset Bank Jatim sebesar Rp 118,14 triliun per Juni 2025. Maka demikian, kucuran dana sebesar Rp 10 triliun hingga Rp 20 triliun dari Kementerian Keuangan sebesar 8%-17% bagi Bank Jatim.

Kucuran dana itu sama besar atau melebihi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang asetnya mencapai Rp 400 triliun per Juni. Bank syariah terbesar di Indonesia itu  mendapatkan Rp   10 triliun dari Kemenkeu. 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan belum menentukan nominal pasti penempatan dana menganggur pemerintah ke Bank Jatim.

"Jadi, kita lagi diskusi dengan mereka. Mereka bisa terima berapa sih. Kalau waktu bank BUMN kan saya paksa. Saya takut juga banknya enggak sebesar BUMN kan, enggak sebesar Himbara," kata Purbaya saat ditemui di kawasan Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Sebelum menentukan besaran penempatan dana, Purbaya telah mengutus bawahannya untuk berdiskusi dengan direksi kedua bank daerah itu tentang kesiapan besaran dana yang bisa ditempatkan dan dikelola.

Bila dari hasil diskusi jajaran direksi Bank Jakarta dan Bank Jatim tak mampu mengelola penempatan dana menganggur pemerintah, Purbaya tak akan memaksa mereka untuk menampung dananya. (nra)


Related Posts

Related Posts

Ragam

More »

Olahraga

More »

Sosok

More »

Opini

More »