s![]() |
Suasana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para tokoh GNB, Kamis (11/9/2025). (Foto: Setneg.go.id) |
JAKARTA - Kinerja Kepolisian menjadi pokok bahasan sejumlah tokoh saat bertemu Presiden Prabowo Subianto. Maka inisiatif para tokoh untuk membentuk tim reformasi kepolisian disetujui oleh Presiden.
Pertemuan itu digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis sore hingga malam (11/9/2025). Para tokoh yang menemui presiden tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB).
Tokoh GNB antara lain istri Presiden ke-4 Sinta Nuriyah, eks Menteri Agama Lukman Hakim, Quraisy Shihab, Frans Magnis Suseno, Omi Komariah, Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat dan Laode Syarif.
"Disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," kata eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, usai pertemuan, dikutip dari kompas.com.
Dia melanjutkan, persetujuan presiden terkait tim reformasi kepolisian itu mendapat apresiasi dari presiden. "Seperti gayung bersambut. Sejumlah hal tersebut sudah dalam konsep Presiden Prabowo," ungkapnya.
Senada, eks Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim mengatakan, Presiden Prabowo juga menyetujui hal lain. Yaitu untuk membentuk tim investigasi independen pasca demo.
Menurut Lukman, ada sejumlah hal yang dibahas yang menjadi sorotan para tokoh, termasuk tuntutan rakyat yang berisi 17+8 poin. Begitu pun memberikan pesan-pesan kebangsaan yang dituntut oleh para mahasiswa, masyarakat sipil, dan organisasi lain.
"Apa yang kami sampaikan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden. Bahkan beliau membahas secara detail satu persatu, poin demi poin apa yang kami sampaikan," pungkas Lukman. (nra)