Viral Di Medsos, "17+8 Tuntutan Rakyat" yang Diprakarsai Artis dan Influencer

Profile picture yang digunakan warganet di berbagai medsos untuk menyuarakan tuntutan. (Foto: Ist.)

JAKARTA - Tuntutan yang lahir atas gejolak yang terjadi di Indonesia saat ini viral di media sosial. Para pengguna menggunakan poster dan keterangan 17+8 tuntutan rakyat di akun-akun medsosnya. Mereka juga mengajak pengguna medsos atau nitizen juga menggunakannya. 

Tuntutan itu merebak di jaringan medsos tiktok, Instagram, Twitter (X), hingga Facebook. Dalam postingannya, sejumlah akun seperti @pandemictalks, @infopop.id, dan @pemimpin.ind, mengajak kepada seluruh warganet Indonesia untuk memposting hal yang sama. 

"Kepada seluruh warganet Indonesia, yang sayang dan peduli akan Indonesia, ingin Indonesia lebih baik, lebih transparan, lebih adil, dan lebih punya empati. Mari kita gunakan Profile Pic Social Media kita masing-masing dengan gambar "17+8 Tuntutan Rakyat" bareng yuk!" demikian tulis akun-akun tersebut di instagram. 

Ajakan itu disukai ratusan ribu pengguna dan dikirim ulang oleh ratusan ribu penguna pula. Komentar atas potingan tersebut juga rata-rata positif meski ada akun yang cukup frontal karena di antara tuntutan itu tak ada hukuman mati bagi koruptor.

Dikutip dari akun Instagram LBH Jakarta, tuntutan terumuskan dalam '17+8 tuntutan rakyat: transparansi, reformasi, dan empati'. Koalisi meminta 17 tuntutan segera dipenuhi dalam waktu sepekan hingga 5 September. Sedangkan, 8 tuntutan sisanya, harus diselesaikan dalam setahun setelahnya, dan isinya sebagai berikut:

1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tak ada kriminalisasi demonstran.

2. Bentuk tim investigasi kematian Affan Kurniawan, dan semua demonstran yang menjadi korban aksi 25-31 Agustus.

3. Bekukan kenaikan tunjangan, gaji, dan fasilitas baru anggota DPR.

4. Publikasikan transparansi anggaran.

5. Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota bermasalah.

6. Pecat atau sanksi kader partai politik yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.

7. Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat.

8. Libatkan kader partai dalam ruang-ruang dialog bersama publik.

9. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.

10. Hentikan tindakan represif dan kekerasan berlebihan aparat dalam mengawal demo.

11. Tangkap dan proses hukum anggota atau aparat yang memerintahkan atau melakukan tindakan represif.

12. TNI segera kembali ke barak.

13. TNI tak boleh ambil alih fungsi Polri, tegakkan disiplin internal.

14. Tak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.

15. Pastikan upah layak untuk buruh.

16. Pemerintah segera ambil langkah darurat cegah PHK massal.

17. Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah murah dan outsourcing.


8 tuntutan tambahan jangka panjang hingga 31 Agustus 2026:

1. Bersihkan dan reformasi DPR besar-besaran; lakukan audit dan tinggikan syarat anggota DPR.

2. Reformasi partai politik; parpol harus mempublikasikan laporan keuangan, memastikan fungsi pengawasan berjalan sebagaimana mestinya.

3. Reformasi sektor perpajakan dengan adil.

4. Sahkan RUU Perampasan Aset.

5. Reformasi kepolisian agar profesional dan humanis.

6. TNI kembali ke barak.

7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen lain.

8. Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan; mulai dari PSN, evaluasi UU Ciptaker, dan tata kelola Danantara.

Diketahui pemrakarsa dari tuntutan tersebut antara lain artis dan para influencer media sosial. Antara lain, Jerome Polin, Cheryl Marcella, Salsa Erwina Hutagalung, Andovi Dalopez, Abigail Limuria, Fathia Izzati Malaka, dan Andhyta F. Utami. (nra)


Travel

More »