![]() |
Zaenal Abidin, Relawan Birunya Cinta Diperbolehkan Mengikuti Proses Evakuasi Jenazah Setelah Mengikuti SOP Satgas Gabungan. |
Sidoarjo – Kisah Zaenal, Relawan Birunya Cinta, sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ia sebelumnya dikabarkan dilarang masuk ke lokasi evakuasi runtuhnya mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny. Peristiwa tersebut viral setelah beredar video di TikTok yang menampilkan ketegangan antara Zaenal dan petugas di lapangan.
Kronologi dan Video yang Viral
Dalam video yang beredar luas, tampak Zaenal berusaha menerobos masuk ke zona evakuasi. Petugas gabungan SAR bersama aparat kepolisian lalu menghalangi dan memintanya keluar karena area tersebut dinilai berbahaya serta hanya boleh dimasuki tim yang telah ditunjuk resmi.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menegaskan bahwa koordinasi dan keselamatan adalah faktor utama dalam operasi penyelamatan.
“Tidak bisa evakuasi dilakukan secara massal. Harus ada perhitungan personel dan langkah sistematis. Kalau tidak, justru berisiko membahayakan,” jelasnya.
Klarifikasi Zaenal di TikTok
Menanggapi kabar dirinya diusir, Zaenal membuat klarifikasi melalui akun TikTok. Ia menegaskan datang sebagai relawan resmi Birunya Cinta dengan niat tulus untuk membantu korban.
“Saya tidak punya niat lain. Saya ke Al-Khoziny murni ingin membantu evakuasi santri. Saya bukan penonton, saya relawan. Kalau sempat terjadi kesalahpahaman, itu bukan maksud saya,” ujar Zaenal dalam video klarifikasinya.
Zaenal juga menyampaikan bahwa ia menghormati prosedur yang berlaku, namun berharap semua pihak bisa bersinergi demi kemanusiaan.
Akhirnya Diperbolehkan Ikut Evakuasi
Setelah melalui koordinasi dan penjelasan, Zaenal akhirnya diperbolehkan ikut serta dalam evakuasi bersama relawan lain yang terdaftar resmi. Pihak SAR memberi izin dengan syarat ia tetap mengikuti arahan di lapangan dan tidak bergerak sendiri.
Situasi ini membuat tensi di lapangan mereda. Zaenal pun mengucapkan terima kasih kepada petugas yang akhirnya memberikan kesempatan untuk turut serta dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa ikut membantu saudara-saudara kita. Saya akan patuhi arahan petugas. Yang penting kita semua satu tujuan: menolong korban,” ungkapnya. (van)