NTT – Rabu (18/11/2025), listrik masih jadi kebutuhan primer yang belum sepenuhnya dirasakan warga pelosok. Di Desa Nanga Kantor, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat, hadirnya listrik bukan sekadar penerangan—tapi membuka ruang bagi warga untuk beribadah malam, menjahit, belajar, hingga memakai perangkat elektronik tanpa batas waktu.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), BSI Maslahat, dan Laznas LMI menunjukkan komitmen nyatanya dalam program SDGs dengan menyerahkan bantuan panel surya untuk Masjid Baiturrahman. Bantuan ini masuk dalam program Masjid Tanpa Listrik di Pelosok Negeri, menghadirkan energi bersih untuk wilayah yang selama ini mengandalkan gelapnya malam.
Secara luas, program panel surya ini mendukung SDG 7 tentang energi terjangkau dan bersih, SDG 13 tentang aksi iklim, serta SDG 9, SDG 11, dan SDG 12 yang menyentuh aspek inovasi, keberlanjutan, hingga produksi bertanggung jawab.
Direktur Program LMI, Yanuar Widi Prianto, menceritakan perjalanan panjang tim menuju lokasi.
“Setelah melalui perjalanan udara, darat, dan laut yang melelahkan selama lebih dari satu hari, alhamdulillah tim sampai di Desa Nanga Kantor pada Senin siang dan disambut warga dengan antusias. Selasa pagi, proses instalasi panel surya langsung dimulai secara gotong royong,” ujarnya.
Data akhir 2023 mencatat masih ada 215 desa di NTT yang belum teraliri listrik, termasuk rumah ibadah. Dampaknya, aktivitas warga—terutama ibadah di malam hari—sering terhambat.
“Oleh karena itu, Laznas LMI berupaya hadir memberikan listrik ramah lingkungan dari energi terbarukan,” tambah Yanuar.
Seremoni penyerahan bantuan dilakukan oleh Zulkarnaen Majid selaku project leader ekspedisi Indonesia Timur dan diterima langsung oleh Achmad Mustofa, Imam Masjid Baiturrahman.
Kini, Achmad Mustofa bisa beribadah dengan tenang saat malam tiba. Ia juga bisa melanjutkan pekerjaan menganyam keranjang, termasuk memperluas jangkauan suara azan yang sebelumnya terbatas.
“Terima kasih untuk BSI dan LMI. Alhamdulillah sangat membantu kami. Semoga Allah membalas kebaikan para donatur,” ungkapnya.
Program ini diharapkan jadi langkah awal pemerataan energi bersih di wilayah pelosok agar aktivitas ibadah dan ekonomi warga bisa berjalan lebih layak.
Kontributor : Susanto / LMI





