 |
| Wakil Menteri UMKM ( Helvi Yuni Moraza ), Bupati Pasuruan ( Rusdi Sutejo ), dan Wakil Walikota Pasuruan ( Nawawi ). Foto Avan |
PASURUAN-Loka modal UMKM di Taman Cadra Wilwatikta, Pandaan. Kabupaten Pasuruan pada Selasa (4/10/2025) membawa angin segar bagi pengusaha UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah ).
Kegiatan ini diikuti pengusaha se Kabupaten - Kota Pasuruan bersama stakeholder permodala, baik perbankan hingga lembaga non bank.
Adapun lembaga perbankan dan non bank yang meramaikan acara ini, seperti Bank Jatim, BNI, BSI, BRI, Mandiri,OJK, Baznaz, serta jasa asuransi.
Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza menyebut. Saat ini ada 300 Triliun yang dikucurkan pemerintah melalui perbankan dan juga 1000 Triliun dari skema lainya. UMKM hanya mampu mengakses 35% dari total pembiayaan yang ada hingga saat ini.
" Bagaimana dengan yang 65 % ? Ini tugas dari kementrian UMKM membuka seluas - luasnya, " ujarnya.
Lebih lanjut, Helvi menyebut pola KUR ( Kredit Usaha Rakyat ) hingga saat ini. Maksimal 100 juta tanpa anggunan. Namun untuk memaksa UMKM naik kelas memerlukan modal tambahan berupa anggunan.
Olehnya dalam acara ini, Kementrian UMKM bekerjasama dengan ATR / BPN membagikan sertifikat milik pengusaha UMKM melalui program pemerintah dengan harapan berdampak pada kemajuan UMKM.
" Perbankan tidak bisa serta merta menaikan plafon tanpa dibackup anggunan. Nah, ini salahsatu program realistis," lanjut Helvi
Sementara itu, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menegaskan kehadiran pemerintah saat ini, juga wakil menteri UMKM untuk mendukung para pengusaha UMKM mendapatkan dukungan akses peningkatan kapasitas hingga pinjaman modal dari bank.
Rusdi juga berpesan agar para pengusaha UMKM yang sudah mendapatkan akses permodalan tidak menggunakan membeli kebutuhan peibadi melainkan benar - benar sebagai modal usaha.
Kegiatan ini juga road show. Para peserta mendapatkan pengetahuan informasi kewirasusahaan dari para ahli dan penyerahan bantuan usaha secara simbolis kepada pelaku UMKM terbaik.(Van)
