https://raushan-design.blogspot.com/

Per Tahun Rugi Rp 132 Triliun, Prabowo Ajak Internasional Berantas Judol

JAKARTA - Prabowo Subianto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya praktik judi online (judol) yang menyebabkan kerugian besar bagi Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada forum APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) yang berlangsung di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan.

Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia mengalami kerugian finansial yang sangat signifikan akibat aliran dana keluar negeri dari aktivitas perjudian daring. Dia mengajak negara-negara yang hadir untuk bekerjasama memberantas judol.

Dijelaskan , Indonesia kehilangan sekitar US$ 8 miliar setiap tahunnya karena praktik judi online yang tidak terkendali. Jika dikonversikan ke dalam rupiah dengan kurs Rp 16.600 per dolar AS, jumlah tersebut setara dengan Rp 132,8 triliun. Angka ini mencerminkan betapa seriusnya dampak ekonomi dari perjudian digital lintas batas yang terus berlangsung tanpa pengawasan yang memadai.

Ilustrasi judol yang kian meresahkan dan merugikan perorangan dan negara. (Foto: tribatanews.polri.go.id)

“Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar 8 miliar dolar Amerika setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring,” ujar Prabowo pada Minggu (2/11/2025), dikutip dari finance.detik.com. Pernyataan ini menegaskan bahwa isu judi online bukan hanya persoalan moral, tetapi juga menyangkut stabilitas ekonomi nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyerukan pentingnya kerja sama internasional untuk memberantas judol. Dia menekankan bahwa tantangan ini tidak bisa dihadapi secara individual oleh satu negara saja, melainkan memerlukan sinergi antarnegara. Khususnya di kawasan Asia Pasifik, untuk mengatasi dampak negatif dari praktik perjudian digital.

Lebih lanjut, Prabowo menyoroti pentingnya penguasaan teknologi sebagai kunci kemajuan bangsa. Dia menyatakan bahwa kolaborasi erat antarnegara di kawasan APEC dapat menjadi jalan untuk memastikan kedaulatan teknologi dan mencegah penyalahgunaan platform digital, termasuk untuk aktivitas ilegal seperti judol. 

“Saya yakin inilah arah yang harus kita tempuh ke depan. Kita harus memastikan kendali atas masa depan teknologi kita dan saya yakin bahwa melalui kerja sama di dalam APEC, kita dapat mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), selama delapan tahun terakhir, transaksi judi online di Indonesia mencapai angka fantastis. Yakni Rp 976,8 triliun. Angka ini dihimpun sejak tahun 2017 hingga semester pertama tahun 2025. Hal itu  mencerminkan skala dan intensitas aktivitas perjudian daring yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

PPATK juga mencatat bahwa terdapat sekitar 709 juta transaksi terkait judolselama periode tersebut. Bahkan, dalam dua tahun terakhir saja, yakni 2023 hingga 2024, total dana yang didepositokan untuk aktivitas judi online mencapai Rp 51,3 triliun. Lonjakan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pemain maupun frekuensi transaksi yang dilakukan. (nra)

Related Posts

Related Posts

Ragam

More »

Olahraga

More »

Sosok

More »

Opini

More »